Saturday, February 22, 2014

Sering Sakit Kepala dan Migrain Petanda Anda Mengalami Stress

Gaya Hidup Sihat
hoto used under Creative Commons from Lel4nd
Sakit kepala dan migrain yang sering terjadi merupakan tanda stress . Kajian baru mendapati bukti yang menunjukkan bahawa stres boleh mencetuskan sakit kepala dan migrain .

Para penyelidik menganalisis data dari 5.519 peserta berusia 21-71 . Mereka mencari peserta yang mengalami peningkatan sakit kepala setiap bulan berkaitan dengan peningkatan stress. Penemuan ini telah dibentangkan dalam mesyuarat tahunan American Academy of Neurology di Philadelphia .

Dalam kajian, peserta melaporkan tahap stres dan sakit kepala mereka antara 2010-2012. Sebanyak 31 peratus peserta mengalami sakit kepala seperti tertekan, 14 peratus mengalami migrain, dan 11 peratus mengalami gabungan migrain dan sakit kepala .

Peserta yang melaporkan mengalami sakit kepala, tahap stresnya rata - rata mencapai angka 52 dari 100. Mereka yang mengalami migrain mempunyai tahap stres 62 dari 100. Sementara mereka yang mengalami gabungan kedua-duanya tahap stresnya 59 dari 100.

"Sakit kepala jenis tekanan dan migrain merupakan gangguan sakit kepala utama yang berlaku pada 80 peratus penduduk umum. Inilah sebab mengapa kami memilih untuk meneliti keduanya," ujar penulis kajian Sara H Schramm dari University Hospital di University Duisburg - Essen, Jerman .

Data menunjukkan, pada setiap jenis sakit kepala, kenaikan tahap stres berkaitan dengan peningkatan jumlah sakit kepala setiap bulan. Peningkatan 10 angka tahap stres berkaitan dengan kenaikan 6.3 peratus sakit kepala jenis tekanan, 4.3 peratus kenaikan migrain, dan empat peratus kenaikan gabungan sakit kepala dan migrain .

Para penyelidik mengatakan, ini merupakan kajian pertama yang menunjukkan bahawa stres boleh menjejaskan sakit kepala  

"Setakat yang kami tahu  kajian berasaskan populasi prospektif yang menilai pengaruh stres pada kekerapan dan jenis sakit kepala belum pernah dilakukan sebelum ini ," ujar Schramm .

Sakit kepala jenis tekanan dan migrain mempunyai gejala berbeza. Sakit kepala jenis stress ditandai dengan sakit kepala dengan intensitas ringan hingga berat dan kesakitan yang ketat. Sementara migrain ditandai dengan sakit kepala berdenyut yang teruk disertai mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya dan suara .

"Belum diketahui apakah mekanisme biologi keduanya sama atau berbeza sebagai reaksi terhadap stres," kata penyelidik .

Menurut penyelidik , penemuan ini menunjukkan pentingnya pengurusan stres bagi pesakit sakit kepala dan migrain. Rawatan psikologi, terutama pembinaan untuk stres, penting dilakukan .

No comments:
Write comments